Maarif NU: Jangan Takut Stigma Islam Tradisional

Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Stigma kelompok tradisional yang disematkan kepada NU seringkali membuat warga NU menjadi tidak percaya diri, padahal dengan kemampuannya dan fleksibilitasnya, NU turut mendirikan dan menjaga kelangsungan Indonesia.<br /> <br /> &ldquo;Kita memiliki konsep yang jelas tentang kebangsaan, apa ini tidak modern dan kita mampu mendamaikan antara nilai agama dan nilai tradisi,&rdquo; kata Sekretaris Maarif NU Dr Mamat Burhanuddin ketika menerima rombongan dari STAI Maarif NU Lampung di gedung PBNU, Senin (21/2).<><br /> <br /> Kelompok yang selama ini sering mengklaim dirinya modern, seringkali malah terjebak dalam formalisme dalam beragama dan dalam hubungan berbangsa. <br /> <br /> &ldquo;Akibatnya, mereka cenderung berjuang dalam upaya penegakan syariah, dan ujung-ujungnya menganggap konsep negara Indonesia tidak sesuai dengan Islam. Bangunan kebangsaan kita terancam oleh kelompok sempalan seperti ini,&rdquo; tuturnya.<br /> <br /> Mengenai upaya pengembangan pendidikan di lingkungan Maarif NU, Mamat menjelaskan, setiap daerah diberi kewenangan untuk menentukan kurikulum lokal agar sesuai dengan kondisi dan lingkungannya. &ldquo;Yang di Lampung, pasti ada sejarah tentang NU Lampung yang bisa dipelajari. Jangan sampai nanti belajarnya aswaja ala Jawa Timur karena di Lampung juga ada tokoh NU-nya,&rdquo; tandasnya.<br /> <br /> Ia juga menyemangati pada mahasiswa agar terus bersemangat dalam belajar di kampus sehingga nantinya mampu mentransformasikan ilmu pengetahuan yang mereka miliki kepada masyarakat. (mkf)

Nasional LAINNYA