<p>Tangerang, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tangerang Selatan terus mengawal berbagai kebijakan di bidang pendidikan, terutama terkait dengan persoalan biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang mahal menjadi momok bagi masyarakat menengah ke bawah, apalagi kawasan Tangerang Selatan yang masih dihuni mayoritas masyarakat yang secara ekonomi lemah. <br /><br />Abdullah Mas'ud, Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota tengerang Selatan, menyampaikan hal tersebut usai bertemu dengan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany di kantor Wali Kota, Kamis (23/6).<><br /><br />Pertemuan ini, kata Mas'ud, dalam rangka mengkomunikasikan perlunya sinergi antara pemerintah dengan lembaga pendidikan dalam mengimplementasikan pendidikan murah di Tangerang Selatan. Langkah ini bergayung sambut dengan kebijakan wali kota yang belum lama ini telah mencabut Peraturan Walikota (Perwal) No 3 tahun 2010 tentang petunjuk pelaksanaan mekanisme sumbangan pendidikan secara sukarela dari masyarakat untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. <br /><br />Di lapangan, LP. Maarif NU Tangsel menemukan beberapa sekolah yang masih memungut Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) dan iuran SPP. Padahal, menurut Mas'ud, kebijakan dicabutnya Perwal itu berakibat pada pembebasan DSP dan iuran SPP untuk Sekolah Dasar. Dan juga, digratiskannya DSP untuk SMPN, SMAN dan SMKN.<br /><br />"LP. Ma'arif NU bersama dengan Masyarakat Tangsel akan mengawal dan memonitoring kebijakan ini. Jangan sampai ada sekolah yang tetap pasang tarif mahal," tegas pria yang juga Direktur Utama Paramuda Foundation ini. <br /><br />Berdasarkan keterangan Mas'ud saat diterima Airin di Kantor Wali Kota bersama dengan Jajaran Pengurus NU Kota Tangsel, Airin juga menjelaskan bahwa pemerintah juga membatasi jumlah maksimal pungutan sekolah. Untuk SMPN, iuran SPP akan dibatasi maksimal Rp100 ribu. Sedang untuk SMAN dan SMKN, iuran SPP akan dibatasi maksimal Rp400 ribu. "Ke depan jumlah itu akan diperkecil lagi karena saya ingin wujudkan anggaran pendidikan di Tangsel hingga 30 persen," kata Airin seperti dituturkan Mas'ud. <br /><br />Pada kesempatan tersebut, Mas'ud juga melaporkan bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Tangsel, LP. Ma'arif NU akan mengadakan acara "Anugerah Pelajar Teladan 2011" yang diikuti oleh Sekolah se Tangerang Selatan. Kegiatan ini akan dilaksanakan tanggal 23 Juli 2011. Tujuan utama kegiatan ini adalah pemetaan kualitas pendidikan dan pemberian penghargaan bagi pelajar Tangsel yang berprestasi. "Ini akan memicu sekolah-sekolah di Tangsel berlomba-lomba dalam memperbaiki kualitas pendidikan," terangnya. <br /><br />Rencananya, di akhir acara penganugerahan itu, LP. Ma'arif NU bersama dengan Wali Kota Tangsel akan mencanangkan "Gerakan Pendidikan Murah" di Tangsel. "Semoga langkah ini tidak sebatas bunyi-bunyian, tapi menjadi tindakan praktis yang dapat diimplementasikan di lapangan," harap Mas'ud.<br /><br /><strong>Redaktur : A. Khoirul Anam</strong><br /><strong>Kontributor : Abdullah Ubaid</strong></p>
