<div>Jombang, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Madrasah Diniyah (Madin) Mambaul Maarif, Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jombang menyelenggarakan Diklat Ilmu Falak, Rabu (12/12) di kawasan Pesantren Mambaul Maarif.</div><div><br></div><div>Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih dari 120 siswa dan siswi Madrasah Diniyah kelas akhir ini untuk membekali mereka terkait ilmu falak. Pasalnya, keberadaan ilmu falak tersebut dinilai penting dimiliki kalangan siswa atau pelajar, terlebih mereka dari latar belakang pesantren.</div><div><br></div><div>"Pengurus madrasah, terutama kepala madrasah menganggap bahwa santri Denanyar perlu dibekali ilmu falak. Apalagi di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar sendiri menyediakan Markaz Rukyatul Hilal," kata Ketua PC LFNU Jombang, Moh Mujazun.</div><div><br></div><div>Diakui Mujazun, ilmu falak merupakan ilmu yang masih asing didengar di tengah masyarakat. "Masyarakat hanya tahu penetapan Bulan Ramadhan tanggal sekian, Hari raya pada tanggal sekian, juga hanya tahu bahwa jam sekian merupakan waktu masuknya shalat wajib dan seterusnya," ucapnya.</div><div><br></div><div>"Di balik itu ada sebuah ilmu falak yang mendasarinya. Oleh karena saya menganggap penting, ilmu falak itu harus mulai dikenalkan dan diajarkan kepada para santri juga pelajar," ujarnya.</div><div><br></div><div>Sejumlah unsur madrasah diniyah menurutnya sangat mengapresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Para siswa dan siswi setidaknya dapat mengenal dan memahami tentang ilmu falak. Mereka nanti bisa menerapkannya baik di pesantren maupun di masing-masing daerahnya saat pulang kampung.</div><div><br></div><div>"Kerja sama ini bisa dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya sebagai bekal untuk para santri yang akan terjun di masyarakat atau meneruskan jenjang perguruan tinggi," jelas Mujazun.</div><div><br></div><div>Adapaun beberapa materi yang disampaikan di antaranya teori hisab kalender masehi dan hijriyah, teknik peghitungan arah kiblat dan rasdul kiblat, kemudian materi hisab awal bulan sistem ephemris serta materi-materi falak yang lainnya.</div><div><br></div><div>Diklat ini akan berlangsung selama dua hari sejak hari ini, Rabu (12/12) hingga besok, Kamis (13/12). Kegiatan menjadi menarik, sebab wajib diikuti oleh siswa dan siswi Madrasah Diniyah Mambaul Maarif kelas akhir sebagai persyaratan mengikuti ujian kelulusan.</div><div><br></div><div>Selama diklat berlangsung, tampak para peserta memperhatikan pemaparan yang disampaikan pemateri sambil mengoperasikan kalkulator sebagai alat hitung yang digunakan untuk menunjang materi-materi ilmu falak. Di akhir sesi, para peserta juga melemparkan beberapa pertanyaan. Mereka tampak antusias mengikuti diklat falak. (<span style="font-weight: bold;">Syamsul Arifin/Muiz</span>)</div>
Nasional
Madin Mambaul Maarif Minta LFNU Bekali Pelajar Ilmu Falak
- Rabu, 12 Desember 2018 | 12:30 WIB
