Kudus, <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">NU Online</span></span><br>Pada 2016 lalu, UKM Mapala Arga Dahana Universitas Muria Kudus (UMK) berhasil meraih Kalpataru dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk kategori mahasiswa penyelamat lingkungan. Tahun 2017 ini, UKM Mapala Arga Dahana masuk nominasi untuk meraih penghargaan serupa.<br><br>Hal itu ditandai dengan hadirnya tim korespondensi dan verifikasi lapangan kepada calon penerima Kalpataru tingkat Jawa Tengah di ruang rapat lantai II Gedung Rektorat UMK, Selasa (21/2).<br><br>Tim itu antara lain terdiri atas Ammy Rita Manalu dan Joko Tri Hartanto (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng), Ananto Aji (Universitas Negeri Semarang), Ifdrol Syukri (PKP Jateng), serta Khoiri Nurokhim (Yayasan Bintari).<br><br>Tampak hadir dalam kesempatan itu Rektor UMK Dr Suparnyo, Wakil Rektor III Rohmad Winarso, Wakil Rektor IV Dr. Subarkah, pemerhati lingkungan UMK Hendy Hendro, Dinas PKPLH Kudus Indriatmoko, dan para aktivis Mapala Arga Dahana UMK.<br><br>Mapala Arga Dahana dalam pertemuan itu mempresentasikan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakannya selama ini. M Amin Ma'ruf dalam presentasinya mewakili Mapala Arga Dahana menyampaikan, bahwa sudah banyak kegiatan yang telah dilakukan.<br><br>“Kegiatan itu antara lain penyuluhan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bagi masyarakat yang melibatkan perangkat desa, dengan tujuan masyarakat memahami tentang pelestarian lingkungan dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.<br><br>UKM Mapala Arga Dahana juga secara kontinu melakukan penghijauan di berbagai tempat, juga melakukan kegiatan bersih gunung. ''Untuk bersih gunung pernah dilakukan di antaranya di Puncak 29, Gunung Semeru, dan Gunung Lawu,” katanya.<br><br>Kegiatan lain yang telah dilakukan, lanjut Amin, adalah <span style="font-style: italic;">Environment Education Programe for Children</span> (EEPC) untuk Sekolah Dasar (SD) dengan materi pengenalan lingkungan hidup, pembibitan, penanaman dan perawatan pohon, sampai dengan pengelolaan sampah dan pendidikan tanggap bencana. (<span style="font-weight: bold;">Red Alhafiz K</span>)<br><br>