Slawi, <strong><em>NU Online</em></strong><br />
Ajakan mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk golput alias tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu mendatang mendapat tanggapan dari mantan presiden Megawati Sukarnoputri. Mega berpendapat ajakan itu tidak mendidik.<br />
<br />
“Tidak mendidik ajakan Gus Dur untuk Golput,” ujar Mega usai memberi orasi politik dalam kampanye Pilgub Jateng untuk pasangan Bibit Waluyo dan Rustriningsih di Gelanggang Olah Raga (GOR) Trisanja Jl. Ir. Juanda Slawi Kab. Tegal Jateng, Selasa (17/6).<><br />
<br />
Megawati menyayangkan statmen Gus Dur tersebut di tengah tumbuhnya alam demokrasi yang mulai menggelinding di Bumi Pertiwi. “Tidak sepatutnya beliau mengatakan yang demikian,” ungkapnya.<br />
<br />
Seperti diberitakan sebelumnya Gus Dur dalam ”Dialog Kebangsaan Pemberantasan Korupsi” di Hotel Kartika Candra Jakarta Minggu (15/6) lalu, mengajak masyarakat tidak usah ikut pemilu, golput saja bila pemerintah ikut campur tangan dalam pilkada. “Kalau sekarang ada 40%, nanti bisa 65% <em>ngga</em>k memilih jadi <em>nggak</em> legitimite,” ujar Gus Dur<br />
<br />
Ditanya wartawan, Megawati dulu juga pernah mengajak Golput, dia mengelak. “Saya nggak pernah ajak-mengajak, itu pilihan saya pribadi. Dari mana Anda tahu saya mengajak golput?” kelitnya.<br />
<br />
Kampanye Pilgub yang dihadiri puluhan ribu masa banteng bermoncong putih itu, dalam orasinya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengimbau masyarakat Jawa Tengah untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak golput pada Pemilihan Kepala Daerah Jateng pada 22 Juni nanti. (was)