SAKO

Mencintai Indonesia dengan Riang Gembira, Tema Musyawarah Nasional II Satuan Komunitas Pramuka Ma'arif NU

Potu Pembukaan MUNAS II SAKO Ma'arif NU Nasional

Jakarta, Ma’arif NU Online,- Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) II Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Ma'arif Nahdlatul 'Ulama ini mengambil tema unik, sesuai dengan cara pandang pramuka terhadap berbagai dinamika kehidupan, termasuk cara mengekspresikan cita rasa Pramuka terhadap tema kebangsaan.  Munas II Sako Ma'arif  NU mengambil tema: Mencintai Indonesia dengan Riang Gembira.

Dalam Sambutan Ketua LP Ma’arif NU PBNU sekaligus Mabinas Sako Ma’arif NU Nasional mengungkapkan, Munas II Sako Ma'arif NU diselenggarakan dengan tujuan mengokohkan gerakan pramuka pada Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul 'Ulama (LP Ma'arif NU) sebagai wahana peningkatan karakter ke-aswaja-an, kemampuan sosial, kecerdasan intelektual, dan ketajaman spritual untuk menciptakan tunas bangsa yang shaleh, mandiri, komunikatif, kolaboratif, bernalar kritis, inovatif, dan kreatif, terangnya.

Pembukaan acara Munas berjalan lancar, dihadiri oleh petinggi Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Yanuar Ludfi, Kak Eris Herryanto, dan Kak Supriyadi;  Kwarnas Sako Ma'arif NU; perwakilan 33 Kwarda Tingkat I; pengurus LP Ma'arif PBNU; dan tamu undangan lainnya.

Acara Munas ini diisi juga dengan syukuran atas Hari Lahir LP Ma'arif NU ke-94, yang ditandai dengan pemotongan tumpeng.  Tema Hari Lahir LP Ma'arif NU untuk tahun ini adalah "Pantang Lelah untuk Indonesia Berkualitas".

Lebih lanjut, aktivis gerakan pramuka NU juga merupakan agen perdamaian dan Islam yang menyejukkan, duta moderasi beragama. Wawasan moderasi beragama yang dipelajari perlu terus disebarkan kepada setiap lapisan masyarakat. Pengarusutamaan ini paling tidak dilandasi oleh tujuan mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Para siswa sekolah dan madrasah yang senantiasa menebarkan Islam yang terbuka (inklusif), moderat dan damai, imbuhnya.

Prrof Dani panggilan akrab Ketua LP Ma’arif NU/Ketua Mabinas SAKO Ma’areif Nasional mengharapkan SAKO Pramuka Maarif NU juga harus menyiapkan dan mencetak generasi muda Indonesia yang memiliki pemahaman dan kapasitas keagamaan yang Rahmatan lil-Alamin, yang mampu berdialektika diantara keduanya. Tentu melalui pengarusutamaan moderasi beragama. Pemahaman agama yang inklusif, toleran dan damai menjadi keniscayaan di tengah-tengah pluralitas bangsa,

“Di tengah problematika keagamaan kita, semangat nasionalisme, patriotisme dan jati diri bangsa, harus tetap tumbuh di kalangan generasi muda melalui”

Lanjut Prof Dani, menegaskan bahwa kejujuran adalah kunci kesuksesan seseorang. Orang yang jujur akan mudah mendapatkan kepercayaan orang lain. Siswa naik kelas karena dia mendapatkan kepercayaan dari gurunya bahwa siswa tersebut layak dan mampu naik. Siswa SD lulus dan dapat menlanjutkan ke SMP karena mendapatkan kepercayaan dari guru kelas dan kepala sekola SDnya bahwa siswa tersebut mampu dan layak untuk melanjutkan sekolah. Dapat disimpulkan jujur adalah kunci kesuksesan, tandasnya.

Kemudian Majlis Pembina Sako Ma’arif NU Prof Dani, memberikan contoh seseorang dapat menjadi dosen karena adanya kepercayaan orang tersebut memiliki kemampuan dan layak mengajar mahasiswa. Sifat jujur menjadi sangat penting dan fundamental yang menentukan kesuksesan seseorang. Rasulullah Saw sudah dikenal kejujuran sejak kecil. Kejujuran Rasulullah tidak hanya diakui oleh orang muslim tapi masyarakat Quraisy pada saat itupun mengakui kejujuran Rasulullah. Untuk itu, Pramuka merupakan media yang paling tepat untuk menanamkan sifat jujur sebagai karakter utama generasi penerus bangsa, pungkasnya. Admin.


Nasional LAINNYA