Menpora Sampaikan Beberapa Program Kemenpora di Rakernas LPM NU

Menpora Imam Nahrowi bersama Menag Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj
<div>Bandung,<span style="font-weight: bold; font-style: italic;"> NU Online</span></div><div>Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menghadiri Rapat kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Ma'arif NU, di Hotel Jayakarta Dago, Bandung, Selasa (27/2) siang. Sejumlah pejabat lainnya turut hadir seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhadjir Effendi, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Ketua LPM NU KH. Z. Airifin Junaidi.</div><div><br></div><div>Rakernas ini digelar dalam rangka untuk menyiapkan program-program strategis demi kontribusi besar dalam menyiapkan generasi unggul bangsa ke depan. Lembaga Pendidikan Ma'arif NU tidak hanya didesain sebagaimana khitahnya untuk menjawab tantangan zaman, namun lebih dari itu harus bisa memberikan tantangan kepada zaman.</div><div><br></div><div>"Acara ini spektakuler, Ma'arif NU di era zaman sekarang tetap memberikan keamanan, kenyamanan, mengawasi para pendidik untuk mengantarkan murid-muridnya pada jenjang amal perjuangan," ucap Menpora mengawali sambutannya.</div><div><br></div><div>Seiring harapan besar akan peran LPM NU dalam dunia pendidikan, Menpora menyampaikan kabar gembira bahwa untuk tahun ini ada berbagai program kepemudaan dan keolahragaan Kemenpora yang dapat diikuti dan dilakukan kerja sama.</div><div><br></div><div>Salah satunya adalah program beasiswa S2 yang tahun ini diberikan kelonggaran untuk memberi kesempatan kepada perguruan tinggi yang baru terakreditasi tetapi memiliki potensi berkembang baik.</div><div><br></div><div>"Tahun ini seperti mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dapat mengikuti program tersebut, sekitar 30 mahasiswa. Tetapi harus terus ditingkatkan akreditasinya agar ke depan mampu berdaya saing dengan perguruan tinggi lainnya," tambahnya.</div><div><br></div><div>Selain itu, ia juga menyampaikan bulan Mei mendatang akan diluncurkan program unggulan baru Kemenpora yaitu Pekan Olahraga perempuan. Menurutnya, semangat olahraga adalah semangat sportifitas dan tidak mengenal diskriminatif.</div><div><br></div><div>Olahraga tidak saja menjadi dominasi kaum adam, tetapi lanjut dia, di era modern seperti saat ini dan yang akan datang kaum hawa juga memiliki hak yang sama dalam dunia mengagungkan kejujuran dan daya juang ini.</div><div><br></div><div>"Untuk kali pertama ini akan digelar di 12 titik provinsi pada bulan Mei. Diharapkan para perempuan Indonesia dapat mengambil peran strategis turut serta demi kejayaan olahraga Indonesia," jelasnya.</div><div><br></div><div>Di akhir sambutannya ia meminta kepada seluruh keluarga besar Ma'arif untuk tidak henti-hentinya mendoakan kesuksesan hajat besar bangsa yaitu Asian Games dan Asian Para Games tahun ini.</div><div><br></div><div>"Mari kita ikuti para ulama pendahulu termasuk Gus Dur yang mengembalikan nama stadion kebanggaan menjadi Gelora Bung Karno. Mari kita gelorakan terus agar Asian Games dan Asian Para Games sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi," tutup Menteri yang pernah menjadi guru Ma'arif ini.&nbsp;<span style="font-weight: bold;">(Red-Zunus)</span></div>

Nasional LAINNYA