Muslimat Berharap Pilpres Bermartabat

<p>Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berharap pilpres yang berlangsung Rabu, 9 Juli 2014 berlangsung secara bermartabat dan jujur. Para anggota Muslimat diminta hadir ke TPS untuk mencoblos sesuai dengan hati nurani.<br /><><br />Hal tersebut disampaikan dalam acara buka puasa bersama yang berlangsung di kantor PP Muslimat NU, Jl Pengadegan Timur Raya, Selasa (8/7).<br /><br />Acara buka puasa merupakan hal yang rutin dilakukan setiap tahunnya pada bulan Ramadhan untuk menjalin silaturrahmi. Jamaah melakukan istighotsah dan membaca surat Yasin secara bersama-sama. Hujan gerimis yang menyelimuti Jakarta membuat bacaan dari ayat-ayat Qur&rsquo;an terasa semakin syahdu. Sekitar 200 orang pengurus dan anggota Muslimat NU se-Jabodetabek hadir dalam acara tersebut. Ruangan yang tidak terlalu luas pun menjadi penuh sesak.<br /><br />Halaman depan kantor yang biasanya digunakan untuk area parkir disulap untuk ruang makan di sisi kiri dan kanannya. Begitu adzan maghrib berkumandang, takjil dalam dan bentuk kue kotak sudah disiapkan, sementara yang menginginkan minuman hangat, tersedia kopi dan teh atau es buah.&nbsp;<br /><img src="onefiles/nu_or_id/images/upload.jpg" alt="" width="448" height="300" /><br />Sambil membatalkan puasa, satu-per satu, ibu-ibu Muslimat bergantian mengambil air wudhu untuk shalat berjamaah sebelum akhirnya antri untuk menyantap makanan yang disediakan berupa sup, ayam goreng, daging dan asinan ditambah dengan krupuk udang. Makan terasa nikmat setelah seharian menahan lapar dan dahaga ditambah sejumlah aktifitas harian yang melelahkan.<br /><br />Sambil bercanda ria, akhirnya satu per satu undangan undur diri seiring dengan semakin gelapnya malam. Tak lupa, masing-masing mendapat bingkisan berupa satu kilogram kurma yang sudah terbungkus dengan rapi, sebuah perhatian dari Muslimat atas pengabdian yang telah mereka berikan pada organisasi.&nbsp;<br /><br />Hadir pula, para ketua RT di sekitar kantor Muslimat NU. Pak Ono, salah satu ketua RT yang hadir mengungkapkan, mereka selalu diundang dalam berbagai acara di Muslimat NU seperti hari raya Kurban atau peringatan hari besar Islam lainnya. Tapi tak lama setelah membatalkan puasa, mereka buru-buru pulang, karena harus mempersiapkan pelaksanaan pilpres esok hari. <strong>(mukafi niam)</strong></p>

Nasional LAINNYA