Brebes, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Nahdliyin (Warga NU) diharap tidak menjadi Golongan Putih (golput) atau tidak menggunakan hak pilih dalam pemilihan anggota legislatif 9 April mendatang. Golput akan merugikan NU secara institusional maupun warga Nahdliyin itu sendiri.<br />
<br />
Wakil-wakil dari NU diharapkan akan memperjuangkan suara-suara NU di level legislatif. Namun demikian Nahdliyin juga harus selektif dalam memilih para calon wakil rakyat.<> <br />
<br />
“NU menjaga jarak yang sama dengan semua partai, apapun partainya pilihlah Caleg yang memberi manfaat untuk NU,” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Brebes, Jateng, H Athoillah saat mengadakan Konsolidasi antar MWCNU Losari dengan para Caleg DPRD Kab, DPRD Propinsi dan DPRRI dari Kader NU di MA NU Losari Brebes, Ahad (18/1) sore.<br />
<br />
Para Caleg itu, lanjut Atho, ada yang ‘soleh’ atau sowan membawa oleh-oleh) dan ada juga yang ‘solah’ atau sowan membawa masalah. “Caleg yang solah, kalau bisa kita kebiri dari awal agar tidak mencoreng nama baik NU,” tuturnya.<br />
<br />
Athoillah berkeyakinan, pada dasarnya para Caleg itu berkepentingan dengan NU karena secara de facto NU sebagai basis massa di akar rumput yang sangat signifikan.Dengan Suara terbanyak, NU sebenarnya diuntungkan. <br />
<br />
Hadir dalam kesempatan tersebut para Caleg dari tiga partai yakni dari PPP turut hadir KH Masrip dan Abdul Azis. Keduanya Caleg dari DPRD Brebes. Sedang dari PKNU hadir Andy Najmi Fuady Caleg DPR RI, Kholid Mawardi Caleg DPRD Provinsi dan Moh. Nasir Caleg DPRD Brebes. Sementara untuk PKB yang hadir hanya Hj. Munifah Caleg DPRD Brebes yang kini masih menjadi anggota DPRD dari FKB.<br />
<br />
Terlihat juga Wakil Ketua Dewan Syura DPW PKNU Jateng, KH Ahmad Badawi Basyir. Usai menyampaikan sambutan, Ahmad Badawi menyatakan yakin betul kalau PKNU dapat meraih kursi yang signifikan dari DPRD Kabupaten hingga DPRRI. <br />
<br />
Menurut Ketua Tanfidziyah MWCNU Losari H. Bahrun Abduh, digelarnya konsolidasi ini sebagai upaya MWCNU mensosialisasikan pemilu legislatif yang damai dan bermanfaat. “Dengan mengetahui seluruh kader NU yang menjadi Caleg maka Nahdliyin akan mantap dalam pileg mendatang,” imbuhnya. (was)
