Pamekasan, <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">NU Online</span></span><br>Selalu ada kreasi dan inovasi baru OSIS SMA Maarif 1 Pamekasan. Hal itu terlihat saat mereka merayakan Hari Kartini di halaman sekolah, Jumat (21/4). Siswi-siswinya menjelma menjadi Kanjeng Kartini.<br><br>Upacara bendera mengawali peringatan Hari Kartini SMA Maarif 1 Pamekasan. Petugas upacarannya perempuan semua dan berpakaian kebaya.<br><br>Dalam kesempatan itu, dilangsungkan pula lomba baca puisi. Ratusan siswi antusias mengikutinya.<br><br>Mereka juga berlomba membuat surat dan diletakkan di halaman sekolah. Selanjutnya, para siswa membaca surat tersebut.<br><br>"Peragaan semua itu karena dulu Kartini mengirim surat pada temannya yang ada di Belanda. Isinya menginspirasi mengandung spirit pengangkatan martabat perempuan yang kala itu tertindas," tegas Abu Siri, tokoh NU yang jadi guru SMA Maarif 1 Pamekasan.<br><br>Peringatan Hari Kartini bertujuan guna mengingat kembali sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia. Dari peringatan tersebut, spirit berjuang kaum perempuan diharapkan dapat diaplikasikan oleh para siswi.<br><br>"Semoga dengan adanya peringatan Hari Kartini akan terlahir Kartini-Kartini muda dari SMA Maarif 1 Pamekasan," tukasnya. (<span style="font-weight: bold;">Hairul Anam/Alhafiz K</span>)<br>
