PBNU Minta Politisi tak Lakukan Provokasi Jelang Pilpres

<p>Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan para politisi untuk menghindari provokasi menjelang penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta menghindari tindakan atau langkah-langkah yang tidak etis dan tidak bermoral.<br /><><br />"Jangan menyebarkan fitnah tentang lawan politiknya untuk meraih kemenangan," kata Wakil Sekjen PBNU Masduki Baidlowi di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat.&nbsp;<br /><br />Masduki menyesalkan tindakan sejumlah pihak yang menyebarkan foto yang tidak jelas asal usulnya dan menuduh salah satu bakal calon presiden dengan nama yang identik dengan etnis dan agama tertentu.<br /><br />Serangan politik seperti itu, katanya, merupakan tindakan yang tidak etis dan tidak bermoral, jauh dari sopan santun dan tata krama politik yang dianut bangsa Indonesia selama ini.<br /><br />"Silakan saja bersaing atau berkompetisi sekeras apapun tetapi jangan memfitnah, itu tindakan yang zalim," katanya.&nbsp;<br /><br />Mantan anggota DPR itu mengakui, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 akan berjalan sangat ketat tetapi hal itu tidak berarti boleh melakukan apa saja tanpa mengindahkan etika dan sopan santun politik.<br /><br />Ia juga mengimbau masyarakat, khusunya warga NU, untuk tidak mudah terprovokasi dan langsung percaya pada berbagai isu yang disebarkan, terutama melalui sosial media yang sumbernya tidak jelas. <strong>(antara/mukafi niam)</strong></p>

Nasional LAINNYA