<p>Jakarta, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia pada tahun 2015 berkeinginan mendirikan Madrasah Maarif di Negeri Jiran tersebut. Madrasah yang berafiliasi kepada LP Maarif NU tersebut merupakan perwujudan salah satu syiar NU di negeri jiran.<br /><><br />Hal tersebut dikabarkan Wakil Ketua bidang Hubungan Luar Negeri PCINU Malaysia Haris Alfian dalam lawatannya ke Jakarta. Haris menyempatkan silaturrahim ke kantor redaksi <em>NU Online </em>lantai 5 gedung PBNU Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Rabu (24/12) malam.<br /><br />“Kami pengurus PCINU Malaysia berharap madrasah Maarif segera bisa berdiri di sana. Bahkan, sebelumnya Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siroj siap melakukan peletakan batu pertama,” ujarnya.<br /><br />Rencana tersebut, lanjut Haris, juga sudah dikomunikasikan dengan Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf (SEY) di Kuala Lumpur Malaysia, Selasa (23/12). SEY bahkan turut datang pada pertemuan PCINU Malaysia dengan Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan Malaysia (JAWI) dalam rangka perizinan Madrasah Maarif tersebut.<br /><br />“Soal lahan tinggal proses pembebasan. Untuk sementara akan kami sewa gedung sambil nunggu pendirian bangunan. Cita-cita kami, pendidikan tersebut dari TK sampai universitas. Tapi kita mulai dulu TK, Ibtidaiyah dan Tsanawiyah. Harapan kami, Madrasah Maarif ini bisa mulai pada tahun ajaran 2015,” kata Marhadi kutip Haris.<br /><br />Menurut Ketua Tanfidziyah PCINU Malaysia Marhadi Marzuki, SEY atas nama PBNU menegaskan bahwa tugas dakwah adalah tugas universal. Kemudian, ada kemiripan antara Indonesia dan Malaysia, yakni sama-sama berpahamkan Aswaja. Atas nama PCINU, SEY menyampaikan keinginan untuk mendirikan madrasah Maarif di Malaysia. Pihak JAWI sendiri menyambut baik rencana tersebut dan segera menindaklanjuti proses perizinan secara formal.<br /><br />PCINU Malaysia lalu bergerak cepat dengan membentuk panitia khusus pembangunan Madrasah Maarif di Kuala Lumpur. Pejabat teras PCINU lainnya yang turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Bendahara PCINU Nasikin Hasbullah dan Wakil Ketua Bidang Dakwah Asep Saeful dan Hasyimi Nasution mewakili Majelis Ulama Indonesia Pusat.<br /><br />Sementara dari pihak JAWI diwakili Tuan Haji Abdul Rahman Bin Haji Yusof, Kesatuan Perkhidmatan Perguruan Kebangsaan (KPPK) Bahagian Pengurusan Dakwah. Pertemuan antara JAWI, PBNU, dan PCINU Malaysia tersebut digelar di kantor Dewan Syura Perdana Menara Pusat Islam Kuala Lumpur. <strong>(Musthofa Asrori/Mahbib)</strong><br /><br /></p>