Tegal, <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">NU Online</span></span><br>Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal H Ahmad Wasy'ari mendorong Sako Pramuka Maarif NU untuk menjalankan program riil. Menurutnya, pengurus Pramuka Maarif NU harus mampu menunjukkan tindakan nyata dan bergerak di lapangan.<br><br>Demikian disampaikan H Wasy'ari saat membuka rapat kerja Satuan Komunitas Pramuka Maarif NU Tegal di Gedung PCNU Tegal, Ahad (14/5).<br><br>"Eksistensi Sako Pramuka Maarif harus dapat dirasakan oleh masyarakat. Jangan pascapengurus dikukuhkan, seragam Pramuka dimasukan lemari artinya tidak ada tindakan. Tunjukan eksistensinya kepada Kwarcab, bila perlu dapat bersinergi dengan jajaran kwartir ranting (kwarran)," imbuhnya.<br><br>Menurutnya, filosofi kegiatan Pramuka itu terdapat dalam doa sapu jagad yang sering dibaca, yaitu <span style="font-style: italic;">rabbana atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adza ban nar</span>.<br><br>"Artinya, ya Allah berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat. Jagalah kami dari siksa api neraka. Pramuka di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senang. Itu artinya di dunia dan di akhirat senang. Di manapun juga senang. Itu perlu diimplementasikan oleh anggota Pramuka Maarif NU," katanya.<br><br>Namun demikian, lanjut H Wasy'ari, bukan berarti Pramuka tidak berpikir. Pramuka tetap dalam keberpikiran, kejujuran, dan tetap dalam suasana riang gembira.<br><br>"Substansi Pramuka untuk mendidik putra-putri bangsa untuk menjadi pemuda kreativitas, memiliki kedisiplinan, namun dalam suasana riang gembira," ungkapnya. (<span style="font-weight: bold;">Hasan/Alhafiz K</span>)<br><br>

---