Jakarta, Ma’arif NU Online,- Dalam rangka Pembangunan Pengembanagn Kapasitas Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, LP Ma'arif PBNU menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi Dan Informatika (Kemenkominfo), dengan tema "Peran dan Peluang Santri Milenial di Era Digitalisasi” yang diselnggarakan secara daring dan luring (hybrid) di Aula Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu pada Rabu, 20 Juli 2022.
Dalam kegiatan ini, menghadirkan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dan Ketua LP Ma’arif NU PBNU KH. Muhammad Ali Ramdhani, dan bebrapa narasumber ahli seperti Sahabat Rahmat Hidayatullah. MA dari LP Ma'arif NU PBNU dan Sahabat Hasyim Habibil Mustofa.M.B.A Dosen Fakultas Bisnis - London School of Public Relations and Business Institute.
Ketua LPMNU PBNU, Muhammad Ali Ramdhani dalam sambutannya mengatakan bahwa sejarah telah menancapkan fakta bahwa santri dan murid-murid alumni pesantren telah menduduki strata kepemimpinan di Indonesia. Oleh karenanya, gerakan literasi pada proses pembelajaran pada satuan pendidikan dan pondok pesantren tak lepas dari pengembangan dan penguatan literasi digital sebagai kecakapan seputar digital dan perkembangan teknologi. Maka perlu bagi santri dan murid satuan pendidikan dan pondok pesantren untuk memahami dan menjadi pemain-pemain utama pada ruang digital,”tuturnya.
Kembali Ramdhani, panggilan akrab Ketua LPMNU menegaskan, santri adalah agent of change, agen perubah yang tidak hanya hadir menjadi sosok yang berwujud menjadi menara gading yang indah elok dan wibawa dipandang, tapi menjadi mercusuar yaitu insan-insan yang mampu menerangi disaat kegelapan dan mampu menunjukkan arah kepada orang yang tengah mencari peradaban. Pesantren dan satuan pendidikannya serta para santri menjadi poros kemajuan bangsa yang dalam proses pendidikan memiliki banyak kemampuan membangun masa depan generasi emas Indonesia, tegasnya
Gagasan besar ini, maka santri harus menjadi bagian dari era digital, sehingga komunitas santri tidak akan pernah tergilas oleh zaman dan tergerus oleh waktu.
“Kaum santri harus menjadi bagian pada era digital, karena era digital merupakan salah satu ruang dan tempat berkhidmat untuk meluruskan peradaban, melanjutkan perjuangan untuk menyiarkan niali-nilai keagamaan yang berbasis Islam – Ahlussunnah Waljamaah ” tuturnya
Sementara dalam sambutan Gus Yahya panggilan akrab Ketua Umum PBNU mengatakan bahwa acara sosialisasi dan gerakan literasi digital ini dilakukan sebagai ikhtiar agar pergaulan digital dapat berjalan positif, dan produktif dalam membangun peradaban dengan nilai-nilai kemanusian yang hakiki.
"Ini semua merupakan ikhtiar kita bersama agar suasana di dalam pergaulan digital yang sudah semakin mendominasi ruang hidup kita bersama ini menjadi lebih positif, memberikan maslahat, dan menghindari berbagai macam potensi negatif di dalam pergaulan digital di tengah masyarakat," tegas KH. Yahya Cholil Staquf
Gus Yahya, menegaskan dan menekankan kepada para peserta bahwa dalam menerima dan menyebarkan informasi harus sudah teruji kebenaran, faktualitas, dan kredibilitasnya, sehingga tidak mudah menerima hoax dan menyebarkan hoax, pungkasnya.
Kegiatan ini, diikuti oleh peserta 200 lebih secara daring dan luring 250 peserta santri dan para pendidik dan tenaga kependidikan Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Kebumen Jawa Tengah.. Admin