Pamekasan, <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">NU Online</span></span><br>Kecintaan masyarakat Madura terhadap kesenian hadrah Al-Banjari terus meningkat. Karenanya, perlu ada sistem kaderisasi yang kuat di lembaga pendidikan khususnya yang berada di bawah naungan LP Maarif NU.<br><br>Hal demikian ditegaskan oleh guru senior SMA 1 Maarif 1 Pamekasan Abu Siri di tengah-tengah siswanya yang sedang berlatih hadrah Al-Banjari di Desa Terrak, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Ahad (15/1).<br><br>Latihan ini merupakan pertemuan kedua.<br><br>"Latihan ini merupakan salah satu program ekstrakurikuler lembaga kami. Tujuannya ialah supaya generasi bangsa bisa menjaga dengan baik kearifan lokal," ujar Abu Siri.<br><br>Selain hadrah Al-Banjari SMA Maarif 1 Pamekasan juga mencanangkan program ekstrakurikuler musik modern. Ini dipandang penting mengingat potensi dan bakat siswa-siswinya beragam.<br><br>"Siswa-siswi kami <span style="font-style: italic;">alhamdulillah</span> kaya potensi di bidang musik. Musik klasik maupun modern sama-sama dikuasai. Harapannya, kearifan lokal dapat melebur dengan berpijak pada nilai-nilai Islam Ahlusunah wal Jamaah," tandasnya. (<span style="font-weight: bold;">Hairul AnamAlhafiz K</span>)<br><br>
Nasional
Pertahankan Kearifan Lokal, SMA Maarif 1 Pamekasan Programkan Latihan Hadrah Al-Banjari
- Ahad, 15 Januari 2017 | 13:03 WIB
