Jakarta, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 sesuai jadwal, yakni 8 Juli.<br />
<br />
"Demi kepentingan bangsa, kami mendukung pilpres tetap dilaksanakan sesuai jadwal," kata Sekretaris Dewan Syura DPP PKB kubu Gus Dur, Muhyidin Arubusman, di Jakarta, Senin (6/7).<><br />
<br />
PKB Gus Dur juga mengimbau pendukungnya untuk menggunakan hak pilihnya dengan memilih pasangan capres-cawapres sesuai pilihan masing-masing.<br />
<br />
Sementara, kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), diserukan agar tegas terkait waktu pelaksanaan Pilpres agar tidak timbul kebingunan di kalangan masyarakat.<br />
<br />
Selain itu, KPU juga diminta memanfaatkan waktu yang ada untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang masih mengganjal agar bisa diterima semua pihak.<br />
<br />
"KPU harus menggunakan waktu yang tersisa untuk memenuhi hak-hak rakyat. Teknisnya terserah KPU, kalau ada terobosan hukum, tentu sangat positif," kata Muhyidin.<br />
<br />
Anggota Dewan Syura DPP PKB kubu Gus Dur, Maman Imanul Haq, menambahkan, seruan agar warga PKB menggunakan hak pilih sama sekali tidak bertentangan dengan sikap Gus Dur.<br />
<br />
Ia mengakui bahwa Gus Dur pernah menyatakan tidak akan menggunakan hak pilih atau golongan putuh (Golput). Namun, katanya, itu dalam konteks jika KPU tidak bertindak profesional, tida jujur dan adil.<br />
<br />
"Justru maksud Gus Dur adalah mendorong KPU agar melaksanakan tugasnya secara maksimal," katanya. (rif)