Jakarta, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan otimis Pilpres bisa berlangsung satu putaran saja. Berdasarkan hasil hitung cepat (<em>quick count</em>) beberapa lembaga survei, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono meraih lebih dari 50 persen suara nasional dan 20 persen suara di 17 provinsi.<br />
<br />
"Kalaupun nanti perolehan suara SBY-Boediono ada penurunan, paling tidak akan banyak. Kami tetap optimistis pilpres kali ini hanya satu putaran," kata Sekjen DPP PKB Lukman Edy di Jakarta, Rabu (8/7).<><br />
<br />
Menurut Lukman yang juga ketua tim pemenangan pasangan SBY-Boediono di internal PKB, perolehan suara pasangan SBY-Boediono yang bahkan mencapai 60 persen berdasar hasil hitung cepat membuktikan bahwa rakyat memang menginginkan Pilpres 2009 hanya berlangsung satu putaran. "Terbukti kalau rakyat memang menginginkan satu putaran," katanya.<br />
<br />
Menurut hasil hitung cepat (quick count) tiga lembaga survei, yakni Lingkaran Survei Indonesia, Lembaga Survei Indonesia, dan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), pasangan SBY-Boediono unggul jauh di atas dua kontestan lainnya yakni pasangan Megawati-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto.<br />
<br />
Perolehan suara pasangan SBY-Boediono suga tersebar hampir merata di seluruh provinsi dan telah memenuhi syarat satu putaran yang diatur dalam UU Pilples, yakni harus memperolehan minimal 20 persen di lebih dari setengah jumlah provinsi atau 17 provinsi. Menurut Lukman berdasarkan perhitungan cepat itu, syarat tersebut telah dipenuhi<br />
<br />
Sementara itu ketika ditanya tentang kemungkinan jatah kursi menteri yang akan diperoleh PKB, Lukman enggan menjawab. Menurutnya, hal itu belum dibicarakan. (sam/ant)