<P>Tulungagung, <STRONG>NU Online<BR></STRONG>Pengurus Cabang PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Tulungagung, Jatim, sepakat bersikap Golput dalam dalam Pilpres-Pilwapres (Pemilihan Presiden-Pemilihan Wakil Presiden). Ini dilakukan, karena organisasi kemahasiswaan onderbouw NU itu melihat konstalasi politik dalam Pilpres-Pilwapres yang berkembang saat ini masih jauh dari cita-cita demokrasi. </P>
<P>''PMII melihat, konstalasi politik yang berkembang dalam Pemilu kali ini terlihat masih belum sesuai dengan cita-cita demokrasi. Karena itu, PMII memilih bersikap Golput,'' kata Agus Salim, Ketua Umum PC PMII Tulungagung, Senin (7/6) kemarin.</P><>
<P>Sikap Golput yang dipilih PMII dalam Pilpres -Pilwapres ini, kata Agus Salim, bukan sekedar digulirkan sebagai sebuah wacana. Tapi, secara riil, sikap Golput itu akan ditunjukkan dalam Pemilu 5 Juli mendatang. ''PMII memilih Golput bukan sekedar wacana. Ini benar-benar merupakan sikap politik PC PMII Tulungagung. Sikap Golput ini secara riil akan dilakukan warga PMII Tulungagung dalam Pilpres-Pilwapres mendatang, ''tegas Agus Salim.</P>
<P>Melalui sikap Golput, kata dia, PMII bermaksud memposisikan diri sebagai kekuatan yang bebas dari kepentingan politik tertentu. Yang lebih penting lagi, katanya, sikap Golput juga dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik kepada rakyat. ''Ya, ini merupakan bagian dari pembelajaran politik kepada rakyat,'' paparnya.</P>
<P>Kecuali itu, sebagai organisasi yang yang masih ada 'hubungan darah' dengan NU, PMII Tulungagung memilih Golput juga untuk memposisikan diri sebagai 'penjaga gawang'. Masalahnya, elite-elite NU, kini banyak yang terjun dalam gelangang politik, terutama saat Pilpres-Pilwapres kali ini.</P>
<P>''PMII konsisten memilih menjadi keeper. Ibarat sepak bola, kalau tokoh-tokoh NU banyak yang menjadi penyerang, lalu siapa yang jadi keeper. Makanya, PMII pilih konsisten menjadi penjaga gawang saja,'' ujar beberapa aktivis PMII lainnya memberikan ilustrasi sikap politiknya.</P>
<P>Meski memilih bersikap Golput, kata Agus Salim, tidak berarti PMII tidak menyalurkan aspirasi politiknya. ''Aspirasi politik PMII tetap kita salurkan. Tapi, penyalurannya dalam bentuk yang lain,'' Kata Agus Salim diplomatis.</P>
<P>Didesak apakah sikap Golput yang dipilih PC PMII Tulungagung ini terkait dengan gagalnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terjegal maju sebagai capres dari PKB, Agus Salim menyatakan, realitas politik yang terjadi pada diri Gus Dur itu juga diakui sebagai salah satu faktor yang jadi pertimbangan PMII memilih bersikap Golput..</P>
<P>''Salah satunya memang lantaran faktor kegagalan Gus Dur menjadi capres. Tapi, faktor ini hanyalah sebagian kecil saja. Sikap Golput yang dipilih PMII bukan semata-mata karena gagalnya Gus Dur menjadi capres,'' kata Agus Salim.</P>
<P>Lantas, apakah PMII akan melakukan persuasi kepada pemilih dari komponen masyarakat yang lain untuk mengikuti sikap Golput itu? ''PMII nggak akan melakukan persuasi kepada siapapun. Sikap Golput ini hanya dilakukan di komunitas PC PMII Tulungagung. Ini juga bukan sikap politik PB PMII. Biarlah dengan sikap Golput ini rakyat menjadi tahu dan mendapatkan pendidikan politik,'' katanya.(kd-mhb)</P>
<P><BR> </P>
