Porseka Maarif NU Paciran

<p>Paciran, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Salam dan tepuk Pramuka membahana di bumi perkemahan Kuwati, Paciran, Kab Lamongan mengawali sambutan Ketua LP Ma&rsquo;arif NU MWC Paciran H Misbahul Munir ketika membuka Pekan Olah Raga, Seni, dan Pramuka (Porseka) yang digelar pada tanggal 26-28 Desember 2011. <br /><br />Kegiatan di penghujung tahun itu dilaksanakan selang tiga tahun pelaksanaan Jamaran di lokasi yang sama. &ldquo;Kegiatan ini merupakan wahana silaturrahim dan ta&rsquo;arruf antar lembaga, baik unsur peserta didik maupun pembinanya,&rdquo; ujar Munir dalam sambutannya. <br /><><br />Kegiatan yang melombakan tiga segmen (olah raga, seni, dan pramuka) itu juga sebagai manifestasi sebuah <em>maqolah &ldquo;Al-aqlus salim fi jismis salim&rdquo;</em> atau otak yang sehat terdapat pada badan yang sehat, atau populer dalam bahasa latinnya <em>&ldquo;mens sana in corpore sano&rdquo;.</em> <br /><br />Dalam laporannya ketua Panitia Pelaksana, H Ihlal Fauqi melaporkan bahwa kegiatan itu memperlombakan empat cabang olah raga, tujuh cabang kesenian, dan empat cabang kepramukaan dan diikuti lima belas lembaga dari enam belas lembaga di bawah naungan LP Ma&rsquo;arif NU MWC Paciran, hanya satu lembaga yang absen yaitu MI Mathlabul Huda Weru dengan total jumlah peserta Porseka 986 andika. <br /><br />Porseka resmi dibuka setelah prosesi penerbangan puluhan balon ke angkasa. Setelah upacara pembukaan kemudian digelar perlombaan olah raga. Lokasi Porseka dipinggir perkuburan itu tak terkesan angker karena terhapus oleh keceriaan para peserta. <br /><br />Malah panitia juga sempat menggelar lomba pioneering di perkuburan itu. Bumper Kuwati memang sangat cocok dibuat lokasi perkemahan karena lokasi sebelah utara berbatasan dengan pantai, sebelah barat terdapat perkuburan, sebelah timur terdapat pondok pesantren, dan sebelah selatan terdapat gedung madrasah. <br /><br />Ditengah pelaksanaan lomba, panitia Porseka dikagetkan dengan kedatangan kontingen kemah dari Ujungpangpah Gresik yang juga mau menempati lokasi bumper yang sama, akhirnya pihak pemerintah desa Banjarwati mencarikan lokasi baru buat mereka yang berada disebelah barat arena Porseka. <br /><br />Sore harinya hujan deras disertai petir mengguyur lokasi Porseka, tak ayal Panitia dibantu Pembina damping harus mengevakuasi para peserta ke aula MI Mambaul Ma&rsquo;arif Banjarwati yang berada sangat dekat dengan lokasi bumper Porseka. Hujan mengguyur sampai larut malam sehingga lomba qosidah yang sedianya digelar malam itu harus ditunda esok harinya. <br /><br />Malam itu para peserta harus meninggalkan tenda dan tidur di pengungsian. Pagi harinya mulai digelar lagi beberapa perlombaan. Siang harinya Sekretaris Kwarran Paciran ditemani DKR Paciran mengunjungi arena Porseka, mereka memberikan apresiasi kepada jajaran LP. Ma&rsquo;arif NU MWC Paciran yang mampu menyelenggarakan Porseka, padahal Kwarran Paciran saat ini sedang mengalami kevakuman. Seperti pada hari pertama, sore itu gerimis kembali mengguyur bumper Porseka. <br /><br />Para peserta kembali mengemas barang bawaannya untuk bersiap dievakuasi, bersyukur gerimis segera mereda, sehingga perlombaan puisi malam itu dapat berlangsung lagi. Malam itu para peserta bisa menikmati tidur di tendanya. <br /><br />Hari terakhir digelar karnaval yang melintasi perkampungan, para warga antusias menonton di depan teras rumah mereka karena saat itu hujan kembali turun. Dua grup drumband turut memeriahkan karnaval. Acara sore itu semakin seru ketika seorang anggota Banser melakukan atraksi menarik mobil pick-up dengan rambut dan giginya. <br /><br />Porseka ditutup dengan pembacaan pengumuman juara oleh ketua Panitia, setelah penghitungan akumulasi nilai medali akhirnya diputuskan MI Mambaul Ma&rsquo;arif Banjarwati keluar sebagai juara umum, sedang MI Mazraatul Ulum 01 Paciran sebagai runner-up Porseka. <br /><br />Sorak-sorai kembali membahana ketika para peserta dan Pembina damping merayakan kemenangannya. Jepretan kamera mengabadikan momen tersebut.<br /><br /><br /><strong>Redaktur: Mukafi Niam</strong></p>

Nasional LAINNYA