Program LPNU Sragen dari Sekolah Entrepreneur hingga Jual Pakaian Dalam

Ketua LPNU Sragen Agung Prakoso
<div>Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Kabupaten Sragen Jawa Tengah mengagendakan sejumlah program untuk memaksimalkan peran LPNU di tengah masyarakat sekaligus mengembangkan ekonomi Nadliyin di Kabupaten Sragen.</div><div><br></div><div>“Ada tiga program yang dilakukan LPNU Sragen saat ini. Pertama LPNU mendirikan sekolah NES atau Nusantara Entrepreneur School. Alhamdulillah saat ini sudah angkatan ketiga,” kata Agung di sela-sela pameran LPNU pada ajang Rakornas NU Care-LAZISNU, akhir bulan lalu.</div><div><br></div><blockquote><span style="font-weight: bold; font-size: 14px;"><a href="http://www.nu.or.id/post/read/85939/pameran-lpnu-meriahkan-rakornas" target="_blank" style="font-weight: bold;">(Baca: Pameran LPNU Meriahkan Rakornas)</a></span></blockquote><div>Kepada para alumni NES, kata Agung dilakukan pendampingan setelah kegiatan NES.</div><div><br></div><div>“Cuma muridnya nggak banyak karena soal tempat belum punya,” kata pemilik sejumlah cabang usaha pakaian dalam di Sragen.</div><div><br></div><div>Program berikutnya adalah NU Trans yang merupakan biro travel yang dikembangkan PCNU dan LPNU Sragen.</div><div><br></div><div>Adapan program ketiga adalah NU Gros Online yang berfokus pada penjualan pakaian dalam.&nbsp;</div><div><br></div><div>“Pakaian dalam untuk pria, wanita, dewasa, anak-anak ada,” kata Agung.</div><div><br></div><div>Ia menyadari pakaian dalam mungkin tidak terlalu dilirik sebagai usaha bisnis oleh kebanyakan orang.</div><div><br></div><div>“Padahal potensinya besar. Tidak bisa dipungkiri misalnya wanita memakai 4 pakaian dalam setiap harinya. Bila dalam satu keluarga ada tiga orang wanita, satu rumah bisa gunakan 12 pice. Belum satu RT, lalu satu MWCNU,” papar Agung.</div><div><br></div><div>Terkait dengan penjualan pakaian dalam tersebut, Agung memberitahukan para pihak yang berminat bergabung dapat menghubungi pihaknya.</div><div><br></div><div>“Pemain bisa dikasih ruang sendiri. Kalau lewat <span style="font-style: italic;">online</span> kalau punya akun admin sendiri. Bisa saya kasih kesempatan untuk <span style="font-style: italic;">branding</span> sendiri. Kalau jadi distrribtor tinggal setor merk ke kita. Kesempatan bergabung LPNU Sragen luar biasa,” pungkasnya.<span style="font-weight: bold;"> (Kendi Setiawan)</span></div><div><br></div>

Nasional LAINNYA