<P>Nad, <STRONG><EM>NU Online</EM></STRONG> <BR>Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menyatakan tetap netral dan memberi kebebasan terhadap warganya untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 20 September 2004.</P>
<P>"Warga NU diberi kebebasan untuk memilih capres dan cawapres pada Pemilu pilpres mendatang asal tidak membawa gerbong NU, Badan Otonomi (Banom), Lajenah (lembaga-lembaga NU)," kata Sekretaris PW NU NAD, Drs. H. Nurdin M. Jusuf Dewantara, MM kepada wartawan di Banda Aceh, Senin. </P><>
<P>Ia menyatakan, PW NU NAD tetap kembali pada Khitah NU 1926 bahwa NU tidak akan berpolitik. Namun, apabila ada orang NU berpolitik silahkan saja, tapi tidak membawa NU, Banom, dan Lajnah, termasuk dalam pemilihan capres dan cawapres pada Pemilu 20 September mendatang, ujarnya. </P>
<P>Disebutkan, dari dua pasangan capres dan cawapres, kedua-duanya terdapat warga NU, yakni Hasyim Muzadi yang berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla yang berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono. "Jadi, warga NU di Aceh dipersilahkan untuk memilih pasangan yang mana, karena bagaimanapun kedua pasangan itu terdapat kader NU," ujarnya. </P>
<P>Ketika ditanya apakah kunjungan Hasyim ke Aceh beberapa waktu lalu ada minta dukungan warga NU NAD, Nurdin menyatakan, tidak ada pesan dari Hasyim untuk menggiring warga NU memilih pasangan Mega-Hasyim, baik pada putaran pertama maupun putaran kedua. "Jadi, di Aceh ini kita tetap mempercayakan kepada masing-masing warga NU untuk memilih capres dan cawapres sesuai dengan hati nuraninya," katanya. </P>
<P>Pada bagian lain, Nurdin juga menyampaikan rencana Konperensi Wilayah NU NAD ke-11 yang akan digelar pada 5-8 Oktober 2004 di Banda Aceh. Konperensi yang akan diikuti 250 peserta yang terdiri atas Pengurus Cabang NU se-NAD, unsur Banom, Lajenah itu akan memilih Ketua Tanfiziah dan Rais Suryah yang baru periode 2004-2009. </P>
<P>Nurdin menyatakan, untuk calon Ketua Tarfiaziah terdapat 11 calon, yakni Dr. H. Muslim Ibrahim, MA (Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama NAD), Dr. H. Azman Ismail, Drs. H. M. Nur Ismail LML (Ketua PW NU NAD sekarang). Selanjutnya, Tgk. H. Nurul Haji Muntasar, Tgk. Mukhtaruddin Lamno, Tgk. H. Syukri Daud, Drs. H. Murdin Jusuf Dewantara, MM, H. Abdullah Basyah, SH, Khatib Syuriah, Ir. Tengku Zainal Arifin Panglima Polem, Drs. Mustafa Gelanggang (Bupati Bireuen). </P>
<P>Kemudian calon Rais Suryah terdiri enam ulama, yakni Abu Panton (Rais Suryah PC NU Aceh Utara), Tgk. M. Dahlan Tanoh Abe, Drs. H. M. Nur LML, Tgk. H. Nurul Dahri Al-Muntasar, Tgk. H. Ibrahim Hasyim, dan Tgk. Razali Irsyad. Konperensi Wilayah tersebut menurut rencana akan dibuka oleh Gubernur Abdullah Puteh dan turut dihadiri pengurus PB NU. (atr/cih)</P>