<div>Cirebon,<span style="font-weight: bold; font-style: italic;"> NU Online<br></span></div><div>Angin puting beliung meluluhlantakkan Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon pada Ahad (30/12) sore. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Cirebon mencatat 160 rumah rusak dan dua rumah rusak berat.<br></div><div> </div><div>Melihat hal tersebut, LPBINU siap membantu meringankan beban korban sesuai dengan kemampuan lembaga. "Sesuai namanya, LPBI akan siap membantu kejadian-kejadian seperti ini," kata H Ahmad Syafiq, Ketua LPBINU Kabupaten Cirebon, pada Selasa (1/1).</div><div> </div><div>Selain konsumsi, Syafiq mengungkapkan bahwa kebutuhan korban adalah bahan material guna membangun kembali rumah mereka. "Satu hari setelah bencana tersebut, yang dibutuhkan masyarakat tidak hanya konsumsi, melainkan bahan material juga sangat dibutuhkan," katanya.</div><div> </div><div>Edi, salah satu korban, berharap rumahnya dapat kembali dibangun. Ia menaksir kerugian yang ia derita akibat kehancuran rumahnya lebih dari Rp100 juta.</div><div> </div><div>"Kalau sudah seperti ini, ya saya harap membutuhkan bantuan. kerugian yang saya alami sekitar 100 juta lebih. Hancur semua dari atap sampai ke pondasi," terangnya.</div><div> </div><div>Kejadian tersebut memaksa sebagian masyarakat harus mengungsi ke saudara-saudaranya yang tidak mengalami hal yang sama. Sebagian lainnya memilih mengungsi di masjid sekitar desa.</div><div> </div><div>Syafiq mengatakan bahwa bagi donatur yang ingin membantu meringankan beban para korban dan mendonasikan sebagian rezekinya melalui rekening BNI 2525251171 atas nama LPBINU Kabupaten Cirebon.<span style="font-weight: bold;"> (Syakir NF/Abdullah Alawi)</span></div><div><br></div><div><br></div>
Nasional
Ratusan Rumah Hancur Akibat Puting Beliung, LPBINU Cirebon Siap Bantu
- Selasa, 1 Januari 2019 | 11:52 WIB
