<p>Bondowoso, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Bondowoso, Ahad (6/7) kemarin melakukan pertemuan di GOR Pelita Bondowoso. Mereka menggelar deklarasi damai bagi keberhasilan Pilpres tahun ini. <><br /><br />Para santri juga menyerukan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pipres Rabu depan. Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya adalah Ketua PCNU Bondowoso, KH. Abdul Qadir Syam, KH. Asya’ari Fasha dan sebagainya. <br /><br />“Kita menolak adanya Golput, karena menggunakan hak pilih dalam Pilpres merupakan salah satu bagian dalam memperjuangkan bangsa ini agar lebih baik ke depannya,” ujar Syaiful Bahri Husnan, yang didapuk untuk membacakan naskah deklarasi.<br /><br />Menurut Gus Syef –sapaan akrabnya— Pilpres merupakan event poilitik yang sangat strategis bagi pembangunan Indonesia dalam lima tahun mendatang. Karena itu, katanya, partisipasi masyarakat dalam Pilpres sangat diperlukan untuk melegitimasi hasil Pilpres. “Dengan menggunakan hak pilih berarti kita ikut menentukan pembangunan Indonesia yang akan datang,” jelasnya.<br /><br />Gus Syef juga menegaskan bahwa santri seharusnya menjadi pelopor penggunaan hak pilih dalam Pilpres maupun event politik yang lain. Sebab, santri termasuk golongan orang yang mempunyai tempat khusus di hati masyarakat. <br /><br />“Saya yakin santri juga tahu dengan hak-hak politiknya,” urainya seraya berharap agar Pilpres nanti berjalan damai, aman dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar bisa membela kepentingan bangsa dan negara. (<strong>Aryudi A. Razaq/Anam</strong>)<br /><br /></p>
<div id="_mcePaste" class="mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden;">Ribuan Santri Deklarasi Damai dan Tolak Golput</div>
