<p>Madiun, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Sebuah bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin puting beliung hingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar. <br /><><br />Kepala MI Maarif Desa Tanjungrejo, Harianto, mengatakan, bencana angin puting beliung tersebut terjadi pada Rabu (12/11) sore bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur kawasan setempat. Beruntung tidak sampai ada siswa yang terluka.<br /><br />"Ada dua kelas yang mengalami kerusakan, kelas IV dan V. Bagian atap bangunan kelas yang terbuat dari seng, menyingkap hingga berhamburan dan terjatuh di halaman belakang sekolah," ujar Harianto kepada wartawan, Kamis.<br /><br />Selain atap rusak, hujan deras dengan angin kencang itu juga membuat kelas basah termasuk bangku dan peralatan belajar lainnya.<br /><br />Akibatnya, para siswa kelas IV dan kelas V tidak bisa menggunakan dua ruang kelas untuk belajar. Mereka terpaksa melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di masjid sekolah. <br /><br />Ada yang melakukan kegiatan belajar di bagian depan masjid, sedangkan para siswa kelas lainnya melakukan kegiatan belajar dan mengajar di ruangan untuk salat.<br /><br />Para siswa mengaku tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Meski demikian, mereka tidak mempunyai pilihan dari pada ketinggalan pelajaran sekolah. <strong>(antara/mukafi niam)</strong></p>
Nasional LAINNYA
