<div>Mojokerto, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online </span><br></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur saat ini tidak hanya menangani bencana alam seperti banjir, kekeringan dan longsor. Namun juga memberikan bantuan pada korban kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan wisata.</div><div><br></div><div>Menurut Ketua LPBI NU Mojokerto, Saiful Anam keputusan ini diambil karena di kawasan tersebut rawan kecelakaan. Terutama jalur Mojokerto-Kota Batu, tepatnya di daerah Cangar, Kecamatan Pacet. Hampir setiap pekan ada kecelakaan kecil dan besar di jalur tersebut.</div><div><br></div><div>"Saat ini LPBI NU Mojokerto juga menangani kecelakaan lalu lintas. Kemarin relawan kita mengantar korban tabrak lari yang terjadi di Pacet,” katanya, Kamis (17/1). </div><div><br></div><div>Korban berasal dari Kecamatan Gondang. Setelah ditangani di Rumah Sakit Sumberglagah, maka diantar dengan mobil rescue PCNU Kabupaten Mojokerto ke kediaman.</div><div><br></div><div>Dikatanya, relawan LPBI NU Mojokerto juga melakukan pertolongan kepada korban kecelakaan saat berwisata. Korban terpeleset dan jatuh saat melakukan giat rafting di sungai Kromong, sehingga mengalami patah tangan. Setelah dilakukan penanganan darurat, korban dibawa ke Rumah Sakit Sumberglagah.</div><div><br></div><div>"Kader kita siap menangani berbagai masalah berkaitan bencana dan kecelakaan. Di setiap kecamatan di Kabupaten Mojokerto kita tempatkan perwakilan yang siap setiap saat dipanggil," ujar pria yang akrab disapa Gus Anam ini.</div><div><br></div><div>LPBI NU Mojokerto menurut Gus Anam juga sudah melakukan membuat kerangka kegiatan pada tahun 2019 ini. Beberapa hal yang jadi fokus LPBI NU ke depan antara lain bencana banjir, angin kencang dan longsor karena sudah masuk musim hujan. Kecelakaan lalu lintas juga jadi tambahan karena hujan juga berpotensi membuat terjadi kecelakaan.</div><div><br></div><div>"Kemarin kita sudah bertemu kader membahas peran relawan dalam siklus penanggulangan bencana. Relawan juga kita bekali film tentang kebencanaan agar punya bekal saat turun," pungkas Gus Anam. (<span style="font-weight: bold;">Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi</span>) </div><div><br></div>
Nasional
Sering Terjadi Kecelakaan, LPBI NU Mojokerto Siagakan Relawan
- Kamis, 17 Januari 2019 | 17:00 WIB
