<div>Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span></div><div>Ketua Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama KH Z Arifin Junaidi bersama rombongan melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jumat (10/3) siang. Rombongan langsung diterima Menpora Imam Nahrawi didampingi Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal dan Staf Khusus Menpora Bidang Kepemudaan Zainul Munasichin. Kedatangan PPLP Maarif NU dalam rangka melaporkan kegiatan Perkemahan Wirakarya Pramuka Maarif Nasional (Perwimanas) II. </div><div> </div><div>Dihadapan Menpora, Arifin Junaidi mengatakan bahwa pada tanggal 18-23 September 2017 akan mengelar Perwimanas II yang akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Lapangan Tembak Akmil Magelang, Jawa Tengah. “Berkaitan dengan pelaksanaan perkemanahan tersebut maka kami akan launching Perwimanas II pada tanggal 25 Maret nanti,” ujarnya.</div><div> </div><div>“Perwimanas 2017 merupakan penyelenggaraan kemah yang ke-2 dimana empat tahun lalu diselenggarakan Perwimanas I di Mojoagung Jombang, Jawa Timur. Perwimanas yang diikuti peserta dari tingkat SMA/SMK/MA atau yang sederajat, tiap wilayah Maarif tingkat provinsi diminta mengirimkan peserta minimal 2 sangga putra-putri (satu regu). Khusus wilayah Jawa diharapkan dapat mengirimkan peserta sesuai jumlah cabang yang dimiliki,” tambahnya.</div><div> </div><div>Perwimanas II 2017 mengambil tema "Ahlussunnah Wal Jamaah, Kokohnya Karakter Generasi Bangsa." yang diikuti Pramuka Penegak di LP Maarif NU tingkat MA, SMA dan SMK se-Indonesia dengan jumlah peserta yang hadir di perkirankan 6 ribu orang dari 30 Propinsi dan mungkin ada tambahan lagi dari empat provinsi.</div><div> </div><div>Menanggapi hal tersebut, Menpora sangat mendukung perkemahan ini. "Saya mengapresiasi penyelenggaraan Perwimanas II. Saya berharap peserta dapat memberikan kontribusi terbaik mereka untuk kepentingan bangsa dan negara. Karena kita tahu di Pramuka itu ada semangat persatuan, semangat bela negara, dan nasionalisme yang tinggi. Dalam membangun bangsa diperlukan pembangunan karakter bangsa, sehingga bangsa Indonesia memiliki karakter yang baik dan selalu menjunjung kebersamaan. <span style="font-weight: bold;">(Zunus)</span></div>
Nasional LAINNYA
