Sukseskan Pilpres, Umat Islam NTT Diminta Jaga Persatuan

<p>Kupang, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur mengimbau seluruh umat Islam dari pelbagai kelompok di NTT untuk menciptakan suasana bersahabat dan bersaudara. Meskipun memiliki dukungan capres-cawapres berbeda, hubungan bertetangga dan ikatan bersaudara merupakan unsur mutlak yang mesti dipelihara.<br /><><br />Demikian dikatakan Ketua MUI NTT Abdul Kadir Makari dalam acara buka puasa bersama di masjid raya Nurus Sa&rsquo;adah, Kupang, Ahad (6/7) petang.<br /><br />Tampak hadir dalam pertemuan ini sejumlah organisasi antara lain imam masjid se-Kota Kupang, Majelis Ta&rsquo;lim Kota Kupang, Remaja Masjid Kota Kupang, GP Ansor, PMII, HMI, KAMMI, IMM, GPI NTT, OKP mahasiswa dan pelajar, cendikiawan muslim, serta anggota DPRD muslim yang terpilih pada Pilleg lalu.<br /><br />&ldquo;Pilpres tinggal beberapa hari lagi. Umat Islam jangan sampai renggang akibat berbeda pilihan politik. Kita boleh berbeda tetapi tetap bersatu dalam ukhuwah islamiyah. Hak kita masing-masing untuk menentukan pilihan politik. Saya berharap jangan sampai mencederai kebersamaan dan saling fitnah di antara kita,&rdquo; kata Kadir dalam sambutannya.<br /><br />Sementara Ustadz Sanu Bajuri dalam taushiahnya mengatakan, Islam lahir itu karena kebersamaan demi menjaga solidaritas untuk melahirkan kekuatan umat. &ldquo;Tidak akan mungkin pemimpin memiliki kekuatan jika tidak didukung solidaritas dari umat,&rdquo; tegasnya.<br /><br />Karenanya, &nbsp;Bajuri berharap umat Islam tetap menjaga solidaritas. &ldquo;Walaupun berbeda dalam pandangan politik, tetapi tujuan kita sama,&rdquo; tandas Bajuri. (<strong>Ajhar Jowe/Alhafiz K</strong>)</p>

Nasional LAINNYA