Jakarta, Ma’arifNU Online,- Tak hanya dituntut untuk terampil menjadi trainer Literasi-Numerasi, Fasilitator Daerah juga memiliki tugas untuk menjauhkan anak didik dari kemunafikan intelektual. Pesan ini disampaikan oleh Ketua PWNU Sulawesi Selatan, KH Hamzah Harun, LC, MA pada pembukaan Training of Trainer Fasilitator Daerah jenjang SD di hotel Aryaduta Makassar Sulawesi Selatan, pada Senin, 25 Juli 2022.
KH. Hamzah Harun, LC, MA, juga berpesan kepada seluruh Fasda agar fokus dan serius dalam mengikuti ToT kali ini agar mereka menjadi fasilitator yang terampil untuk menjadi trainer bagi kepala sekolah dan guru sekolah sasaran Program Organisasi Penggerak kerjasama LP Ma’arif NU dan Kemendikbudristek. Lebih jauh KH Hamzah Harun LC, MA menceritakan kegelisahan khalifah Umat bin Khattab yang pernah ditanya tentang kekhawatiran apa yang ada dalam hati khalifah. Khalifah Umar mengkhawatirkan lahirnya kemunafikan intelektual, yaitu orang yang cerdas dan pandai berdebat tetapi hatinya bodoh.
“Pada era sekarang ini banyak orang yang pandai membaca dan memahami apa yang tertulis dalam sebuah teks tetapi mereka tidak paham sesuatu yang tidak tertulis. Yang tidak tertulis itu adalah etika. Etika sangat penting bagi generasi-genarsi penerus bangsa ini.” Tegas KH. Hamzah Harun.
Senada dengan KH. Hamzah Harun, Sekretaris LP Ma’arif NU PBNU, Harianto Oghie, juga berpesan kepada seluruh peserta ToT agar selain meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, yang lebih penting lagi adalah penguatan karakter siswa. Karena karakter siswa saat ini terus tergerus dengan semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi.
“Ilmu pengetahun dapat dipelajari melalui LMS, melalui kemajuan teknologi, tetapi karakter tidak dapat dipelajari dari teknologi atau LMS, akan tetapi karakter didapat dan dipelajari dari suri tauladan bapak ibu sebagai guru sebagaimana guru-guru dan kyai-kyai kita zaman dulu yang mengajar dan mendidik kita dengan hati yang ikhlas tanpa pamrih.” Tutur Harianto Oghie.
Training of Trainer Fasilitator di hotel Aryaduta Makasar ini akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 25-27 Juli 2022. TOT ini merupakan rangkaian lanjutan POP yang diikuti oleh Fasda dari dua provinsi yaitu Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. (admin)