Pamekasan, <em><strong>NU Online</strong></em><br />
Salah satu point menarik hasil rekomendasi NU-Ulama se Madura yakni akan dibentuknya Lembaga Pengkajian dan Pemantau Pembangunan Madura (LP3M).<br />
<br />
Lembaga tersebut dibentuk untuk mengawal sejumlah pembangunan pasca Suramadu. Ketua PC NU Pamekasan, KH. Ghaffar mengatakan, LP3M dibentuk agar budaya khas Madura khusunya yang memegang teguh syari'at Islam tidak hilang.<><br />
<br />
"Kita tidak mau masyarakat Madura menjadi tukang cuci piring di daerahnya sendiri. Kami ingin segala pembangunan melibatkan LP3M agar bisa terkontrol," katanya, Sabtu (24/10).<br />
<br />
Dikatakan, dengan adanya keterlibatan LP3M dalam pembangunan setidaknya bisa melihat terlebih dahulu tata ruang dan wilayah (RTRW) yang akan digarap. "Nah, disinilah fungsi kami. Apa pembangunan itu sejalan dengan syariat Islam atau tidak," tandasnya seperti dilansir beritajatim.com.<br />
<br />
Nantinya, sambung ia, LP3M akan memasukkan sejumlah ahli seperi ahli pertanian, peternakan, fiqih dan gender. (mad)