Takut Golput, KPUD Gandeng MWCNU

Jember, <strong><em>NU Online<br /> </em></strong>Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jember menjajaki kemungkinan bekerjasama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) untuk menggelar sosialisasi pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2009, terkait adanya bayang-bayang tingginya angka golongan putih (golput). Sebelumnya, KPUD Jember telah bermitra dengan Pengurus Cabang Muslimat NU setempat untuk melakukan hal serupa.<br /> <br /> Menurut Komisioner KPUD Jember M. Eksan, jika kerjasama dengan MWCNU jadi dilaksanakan, maka akan saat membantu mendongkrak angka pertisipasi masyarakat dalam Pileg 2009, mengingat MWCNU mempunyai jaringan hingga ke tingkat ranting.<> <br /> <br /> &ldquo;Insyaallah, MWC bisa diajak kerjasama, dan saya yakin golput bisa ditekan,&rdquo; ujar Eksan di kediamannya, Kompleks Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) 2, Jalan Jum&rsquo;at, Mangli, Jember, Kamis pagi (22/1).<br /> <br /> Mahasiswa program Pascasarjana Unair Surabaya itu menyatakan, kendala sosialisasi selama ini adalah terletak pada anggaran, sehingga sosialisasi berjalan pasif. Dikataknnya, selama ini dana sosialisasi yang ada di rekening 76 masih diblokir oleh pusat. Jumlahnya mencapai Rp. 31.108.000,-&nbsp; Tapi, ia mengaku yakin kendala itu akan teratasi. &ldquo;Pada saatnya nanti aan cair, meski terlambat,&rdquo; tukasnya.<br /> <br /> Eksan menyatakan, sosialisasi itu sangat perlu karena Pileg 2009 berbeda dengan Pileg 2004, yakni dalam soal pemberian tanda suara. Diakuinya, dalam berbagai simulasi yang dilakukannya, pemilih masih mencawang logo partai dan nomor urut Caleg. Padahal itu tidak sah. &ldquo;Yang sah adalah dicawang salah satunya,&rdquo; terang Wakil Ketua LDNU Jember itu.<br /> <br /> Dihubungi terpisah, Ketua PCNU Jember, KH.Muhyiddin Abdusshomad menyatakan sangat mendukung rencana KPUD Jember menggaet MWCNU dalam hal sosialisasi Pileg 2009. Menurutnya, Jember yang mayoritas warga nahdliyyin sangat berkepentingan dengan sukesnya Pileg. &ldquo;Silahkan, teknisnya diatur saja,&rdquo; katanya. (ary)

Nasional LAINNYA