<div>Bondowoso, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Upaya menjadikan pemilihan umum tahun ini meriah dan jauh dari golongan putih alias Golput, alumni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mendirikan posko. Keberadaannya sebagai sarana mengurangi kalangan yang tidak akan memilih pada hajatan Pemilu, 17 April nanti.</div><div><br></div><div>“Karena kita sebagai warga negara Indonesia yang baik, wajib ikut menyukseskan dan berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang digelar lima tahunan sekali ini,” kata Didik Purwanto, Senin (15/4).</div><div><br></div><div>Menurutnya, keberadaan Posko Relawan Anti Golput sebagai ikhtiar agar pemilih berkenan menyalurkan suaranya sesuai hati nurani. "Agar pemilih atau masyarakat tidak Golput dan datang ke Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang ada untuk memberikan hak suaranya," kata kader pengerak Nahdlatul Ulama ini.</div><div><br></div><div>Dalam pandangan Bendahara Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Bondowoso tersebut, warga negara Indonesia yang baik tentunya wajib mencoblos. </div><div><br></div><div>“Oleh sebab itu, silakan menggunakan hak suara atau hak pilih menyesuaikan dengan hati nurani. Yang penting bangsa Indonesia aman, tentram, damai dan nyaman,” ungkapnya.</div><div><br></div><div>Untuk menarik pengunjung, di posko disediakan sejumlah makanan dan minuman ringan seperti kopi, teh, air yang diberikan secara cuma-cuma. “Semua disediakan di sekitar TPS," jelasnya.</div><div><br></div><div>Menurut Didik, sejumlah posko sudah dirikan di seluruh kecamatan. “Alhamdulillah tadi malam sudah didirikan yang diisi dengan istighatsah bersama untuk kedamaian dan ketentraman Negara Kesatuan Rebupubik Indonesia ini," katanya.</div><div><br></div><div>Dirinya berharap dengan didirikan posko relawan tersebut tingkat kehadiran pemilih lebih besar. “Sekali lagi kami berharap kehadiran posko bisa mengurangi angka Golput,” pungkasnya. (<span style="font-weight: bold;">Ade Nurwahyudi/Ibnu Nawawi</span>)</div><div><br></div>
Nasional LAINNYA
