Tetap Digelar, Ini Cara Jumatan LPMQ Kemenag

Gedung Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal (BQMI) LPMQ Balitbang Diklat Kemenag RI. (Foto: NU Online/Musthofa Asrori)
<div>Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur&rsquo;an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menegaskan akan tetap menggelar sholat Jumat di kantor. Penegasan tersebut dinyatakan Kepala LPMQ Balitbang Diklat Kemenag Muchlis Muhammad Hanafi, Kamis (19/3) siang.<br /> &nbsp;</div> <div>Dalam status di akun <em>Facebook</em> pribadinya, Muchlis Hanafi menginformasikan tentang kepastian rencana tersebut bertajuk &lsquo;Cara Kami Jumatan di Kantor&rsquo;.<br /> &nbsp;</div> <div>&ldquo;Bagi teman-teman ASN dan Non-ASN Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur&rsquo;an yang esok hari bekerja di kantor, Insya Allah kita akan melaksanakan shalat Jumat di ruang terbuka lantai 3 (sebelah perpustakaan), khusus pegawai,&rdquo; tulisnya.<br /> &nbsp;</div> <div>Ketentuannya, lanjut dia, masing-masing jamaah membawa sajadah sendiri. Menjaga jarak antara satu dengan lainnya (seukuran sajadah masing-masing). Khutbah sesingkat mungkin sekadar memenuhi syarat dan rukun. Khutbah dan shalat&nbsp;maksimal 15 menit.<br /> &nbsp;</div> <div>&ldquo;Insya Allah, saya akan bertindak sebagai khatib dan Imam. Dalam shalat akan dibaca qunut nazilah,&rdquo; tegas doktor jebolan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini.<br /> &nbsp;</div> <div>Menurut dia, shalat Jumat diadakan dengan jumlah jamaah minimal 12 orang, sesuai mazhab Maliki. Walaupun menurut mazhab Hanafi dibolehkan hanya tiga orang (selain khatib/imam).<br /> &nbsp;</div> <div>&ldquo;Atau dengan jumlah banyak orang, menurut hukum kebiasaan (tanpa bilangan tertentu), seperti kata Syeikh Wahbah Zuhaili. Mazhab Syafi&rsquo;i dan Hambali minimal 40 orang,&rdquo; sambung pria asli Betawi ini.<br /> &nbsp;</div> <div>Bagi pegawai LPMQ yang ingin menggantinya dengan shalat zuhur, lanjut Muchlis, dipersilakan. Selesai shalat, tidak ada jabat tangan dan langsung bubar.<br /> &nbsp;</div> <div>Ahli Tafsir Penerjemah Presiden yang juga menjabat Direktur Pusat Studi Al-Qur&rsquo;an Ciputat ini menambahkan, sesuai laporan, ASN dan non ASN lelaki yang tetap bekerja di kantor berjumlah 25 orang.<br /> &nbsp;</div> <div>&ldquo;Masjid Bayt Al-Qur&rsquo;an yang ada di gedung kami tidak menyelenggarakan shalat Jumat karena ditutup. Biasanya di sini dilakukan shalat Jumat dengan banyak jamaah dari karyawan dan pengunjung TMII,&rdquo; ujarnya kepada <em>NU Online</em>, Kamis (19/3) malam.<br /> &nbsp;</div> <div>Sebelumnya, LPMQ yang membawahi Bayt Al-Qur&rsquo;an dan Museum Istiqlal (BQMI) telah menginformasikan, instansi tersebut ditutup sementara terhitung mulai Senin, 16 Maret 2020.</div> <div>&nbsp;</div> <div>Penutupan tersebut dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Penutupan dilakukan sampai dengan &nbsp;situasi membaik. Setelah situasi membaik, akan diinformasikan selanjutnya.</div> <div>&nbsp;</div> <div>Pewarta: Musthofa Asrori<br /> Editor: Kendi Setiawan</div>

Nasional LAINNYA