<div>Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online<br></span></div><div>Guna meningkatkan mutu program studi-program studi di Perguran Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) mengadakan Klinik Akreditasi Perguruan Tinggi. Acara berlangsung di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (23/12).</div><div><br></div><div>Penasihat LPTNU KH Mujib Qulyubi menyampaikan peningkatan perguruan tinggi NU sangat penting untuk terus dilakukan.</div><div><br></div><div>“Saya ingin mengutip pesan Ketum PBNU KH Said Aqil Sirodj, perguruan tinggi NU dibangun jangan untuk menjadi kuburan,” ujar Kiai Mujib.</div><div><br></div><div>Selain itu, perguruan tinggi NU juga dituntut harus meningkatkan mutu setinggi-tingginya, bukan hanya di antara sesama perguruan tinggi NU, namun juga dengan perguruan tinggi lainnya.</div><div><br></div><div>Senada dengan Kiai Mujib, Wakil Ketua LPTNU M Avivi, mengatakan LPTNU menjadikan tahun 2017 sebagai Tahun Mutu. Hal ini seperti hasil kesepakatan pada kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Internal (Bimtek SPMI) PTNU se-Jawa Timur beberapa waktu lalu.</div><div><br></div><div>Sasaran Klinik Akreditasi adalah 10 (sepuluh) PerguranTinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten yang memiliki peringkat nilai akreditasi C dan B dari BAN-PT.</div><div><br></div><div>Klinik Akreditasi PTNU diiikuti perwakilan Badan Penyelenggara Perguran Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), Pimpinan Perguran Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), dan Ketua/Pimpinan bidang penjaminan mutu (LPM).</div><div><br></div><div>Kegiatan menghadirkan pembicara antara lain Direktur Kemahasiswaan Dikti Didin Wahidin, Wakil Ketua Bidang PenjaminanMutu LPTNU Manshur Maksum dan Ahmad Mujahidin.<span style="font-weight: bold;"> (Kendi Setiawan/Mukafi Niam)</span></div><div><br></div>
