Sako Ma'arif NU

Transformasi Digital Pendidikan Pramuka Sako Ma’arf NU

Poto Bersama peserta Rakor dengan Pengurus SAKOMA Nasional

Jakarta, Ma’arif NU Online,- Sako Ma’arif NU Nasioanal menyelenggarakan Rakor dan Pelatihan Digitalisasi Pendididkan Kepramukaan bagi Pengurus Sako Ma’arif NU Senin 5-6 Desember 2022 di Ma’arif NU Center (MNUC) Grogol.  Rakor dan pelatihan Digital ini merupakan transformasi kompetensi digital bagi pelatih, pembina dan pengurus Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU Nasional sekaligus mematangkan program yang selama pandemi berhenti, maka akan diaktifkan kembali seperti Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma’arif vNU Nasioanal (PERWIMANAS) III rencanya di banten dan Perkemahan Pramuka Penggalanga Ma’arif NU Nasional (PERGAMANAS) III di Jawa Timur.  Peserta Rapat Koordinasi Pengurus Sako Ma’arif NU Nasional yang diikuti sebanyak 50 pengurus pengurus SAKO Ma’arif NU Nasional, Pengurus tiga (3) Sako Ma’arif NU Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta dan pengurus cabang se-DKI Jakarta, ungkap Ketua Pelaksanan  Dr. Soleh Abwa. MA sekaligus Sekretaris SAKOMA Nasional.

Pada kesempatan Pembukaan Kegiatan Sekretaris Mabi Nasional Sako Ma’arif NU Nasional Harianto Oghie,  menyatakan bahwa pendidikan kepramukaan secara digital menjadi penting dan harus ditransformasikan kepada para pelatih dan pengurus Sako Pramuka Ma’arif NU, Digitalisasi ini menjadi warisan pandemi Covid-19 yang memaksa kepada para pelatih, pembina dan pengurus Sako untuk transformasi diri sehingga mampu memfasilitasi kecerdasan adik-adik dalam mengotimalkan smartphone yang dimilikinya, terangnya.

Sementara narasumber Dr. H. Irfan Nahbani, Pengurus LP Ma’arif NU PBNU mengungkapkan terkait kesiapan generasi dalam kepanduan kepramukaan yang selama ini dilakukan secara daring, saatnya dilakukan secara luring. Pendidikan  kognisi dan psikhomotor bisa dilakukan secara digital, namun pendidikan  akhlak atau karakter butuh keteladanan dari pelatih, pembina dan pengurus. Karena pada intinya keteladanan tidak bisa diwakilkan melalui digitalisasi tetapi melalui praktek baik dan keteladanan, tegasnya.

Lebih lanjut Kang Irfan pangilan akrab beliau, bahwa tepat Satuan Komunitas Pramuka ini mengambil tema; Digital Pendidikan Pramuka, berbudaya lokal menuju kompetensi global. Pendidikan keparamukaan sudah seharusnya dilakukan secara digital, karena adik-adik Pramuka mulai dari siaga, penggalang dan penegak sudah terbiasa dibekali orang tuanya smartphoe. Smartphone ini sudah seharusnya diisi dengan konten-konten pembelajaran yang positif dan menstimulus kepada pembelajaran yang menumbuhkembangkan pembelaran yang kreatif, inovatif dan berkarakter akhlakul karimah, tegasnya.

Konten budaya saling menyangi, menghargai, menghormati dan mengapresasi menjadi konten yang harus disebarkan dan menjadi menu smartphone bagi anak-anak kita. Narasi yang dibangun dalam pendidikan kepramukaan yang selama ini secara tatap muka sudah seharusnya dinarasikan dalam platform-platrfom digital, yang mudah diakses dan memberikan ruang akan kehausan adik adik dalam mentransformasi pengetahuan, keterampilan danpsikomotorik sesuai kebutuhan dan kecerdasannya. Pembelajaran kepramukaan yang berorientasi pada literasi digital, sesuai kebutuhan, kontektual dan realita kehidupan nyata menjadi bagian dalam memberikan model pembelajaran kepramukaan yang dibutuhkan oleh pseseta didik era digital, pungkasnya. Admin


Nasional LAINNYA