<div>Semarang, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span></div><div>Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Selasa (15/1).<br></div><div><br></div><div>Dalam kesempatan itu, Wagub memberikan apresiasi karena LPBI NU Jateng bisa bersinergi membantu tugas pemerintah dalam hal penanganan bencana.</div><div><br></div><div>"Tentu kita harapkan ke depannya bisa terus bersinergi dengan baik," ujarnya.</div><div><br></div><div>Pemprov, kata Wagub, akan terus mendorong sinergi LPBI NU dan pemerintah sampai pada tingkat kabupaten dan kota.</div><div><br></div><div>"Saya juga ingin LPBI NU dalam rekrutmen relawan melibatkan pesantren. Ambil relawan dari santri-santri," sebutnya.</div><div><br></div><div>Kabid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Agus Waluyo yang ikut hadir menyatakan, pemerintah butuh mitra dalam bekerja.</div><div><br></div><div>"Tentu kita menyambut baik akan hadirnya LPBI, karena BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Ke depan kita butuh ketahui bersama tentang data kebencanaan yang ada di Jawa Tengah," katanya.</div><div><br></div><div>Kepala Kesbangpol Linmas Jateng Achmad Rofai menyatakan siap memfasilitasi LPBI NU dengan berbagai program pelatihan dan pembinaan lainnya.</div><div><br></div><div>"Mengingat peran dan fungsi LPBI sebagai mitra pemerintah sangat strategis dan efektif," imbuhnya.</div><div><br></div><div>Ketua LPBI NU Jateng Winarti mengatakan, kegiatan ini untuk memperkenalkan diri kepada sejumlah pihak.</div><div><br></div><div>"Sekaligus kita mengucapkan terima kasih kepada BPBD yang sudah membantu LPBI NU Jateng dalam proses penyaluran bantuan pada saat tsunami Selat Sunda," katanya. <span style="font-weight: bold;">(Red: Kendi Setiawan)</span></div>
