Warga NU Jatim Diminta Tak Golput pada Pilgub Putaran Dua

Bangkalan, <strong><em>NU Online<br /> </em></strong>Kalangan <em>nahdliyin</em> (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama/NU) di Jawa Timur diminta untuk tidak golput atau tetap menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim putaran kedua pada September mendatang.<br /> <br /> Permintaan tersebut diungkapkan Rais Syuriyah Pengurus Wilayah NU Jatim, KH Miftachul Akhyar, dalam peringatan Hari Lahir ke-85 NU (menurut penanggalan Hijriyah), di Bangkalan, Madura, Selasa (5/8) kemarin.<><br /> <br /> Menurut Kiai Miftach&mdash;begitu panggilan akrabnya, tidak menggunakan hak pilih berarti telah menghilangkan kesempatan untuk memilih atau menentukan pemimpin. Padahal, kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama bagi masa depan Jatim.<br /> <br /> Selain itu, ia juga meminta kepada kalangan nahdliyin untuk lebih menguatkan persatuan dan kesatuan dalam memajukan organisasi. Hanya dengan cara itulah, katanya, NU di masa mendatang akan lebih baik lagi.<br /> <br /> &ldquo;NU, sebagai jamiyah, harus mampu menunjukkan soliditasnya. Bahasa kerennya, kita harus satu komando, karena NU memang dilahirkan dengan sistem dimaksud. Dan, Bangkalan menjadi &lsquo;embrio&rsquo; dari proses dimaksud 85 tahun silam,&rdquo; terang Kiai Miftach, seperti dilaporkan Kontributor <strong><em>NU Online, </em></strong>Supandi.<br /> <br /> Dalam acara yang dihadiri sekira 10 ribu nahdliyin se-Bangkalan itu mengingatkan, persatuan NU kini sedang dipertaruhkan. Untuk hal itu, dibutuhkan jajaran syuriyah yang mumpuni. &ldquo;Syuriah yang punya otoritas karena dalam struktur NU, fungsi syuriyah sudah sangat jelas,&rdquo; tandasnya.<br /> <br /> Pilgub Jatim dipastikan berlangsung dua putaran. Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat telah melakukan rekapitulasi penghitungan manual. Hasilnya, duet Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) dan Khofifah Indarparawansa-Mudjiono (Kaji) dinyatakan menempati tempat pertama dan kedua Pilgub Jatim 23 Juli lalu.<br /> <br /> Dengan demikian, Karsa dan Kaji berhak tampil di putaran kedua pilgub. Paling lambat perhelatan pesta demokrasi tingkat regional itu dihelat kembali 2 bulan setelah pencoblosan pada 23 Juli lalu.<br /> <br /> Berdasar penghitungan manual yang dilakukan KPUD Jatim, diperoleh data bahwa Karsa menempati ranking pertama dengan perolehan 4.498.332 suara atau&nbsp; 26,43 persen. Disusul Kaji dengan 4.223.089 suara atau 24,82 persen. (rif)

Nasional LAINNYA