Wiranto Kunjungi Pesantren, Belum Berpikir Soal Pilpres

Brebes, <strong><em>NU Online</em></strong><br /> Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jend. (Pur) Wiranto SH berkunjung ke Pondok Pesantren Al Ikhlas Desa Kluwut, Kec. Bulakamba Kab. Brebes Jawa Tengah, Jumat (28/3) semalam untuk mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sembari bersilaturrahim dengan warga Nahdlatul Ulama (NU) di sana.<br /> <br /> Namun dirinya mengaku belum berpikir soal pencalonannya maju dalam Pemilihan Presiden 2010 mendatang. Pasalnya, dia masih harus berkonsentrasi dengan partai yang dia didirikan agar menjadi partai besar dan lolos verifikasi.<><br /> <br /> &ldquo;Saya belum berfikir soal itu (Presiden, red). Kami, lagi konsentrasi dulu dengan Hanura yang pada tahap pertama sudah lolos verifikasi. Dan pada tahap-tahap selanjutnya lolos lagi. Makanya kita harus besarkan dulu,&rdquo; ungkap Wiranto.<br /> <br /> Dengan menghimpun sebanyak-banyaknya kader partai, lanjut Wiranto, memberi peluang Hanura bisa terwakili di Parlemen, sehingga mampu mengadakan perubahan.<br /> <br /> &ldquo;Untuk berbuat banyak, memang diperlukan pendukung yang banyak pula. Nah, <em>silaturohmi</em> Saya ke daerah-daerah ini dalam rangka membesarkan partai. Bukan untuk sukses Pilkada guna mendukung salah satu calon bupati, gubernur atau presiden. Masih pagi,&rdquo; ucap Wiranto sembari tersenyum.<br /> <br /> Berkaitan dengan masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia, Wiranto tidak mau menuduh itu sebagai kegagalan pemerintahan SBY-JK. Menurut dia, malah kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pelaku ekonomi dan masyarakat. Termasuk soal kemiskinan yang melanda Brebes, sampai-sampai warganya makan Nasi Aking.<br /> <br /> &ldquo;Saya belum melihat langsung kondisi kemiskinan di Brebes, jadi belum bisa berkomentar. Tapi di Banten, Saya lihat langsung memang tidak kita pungkiri kalau kemiskinan masih merajalela. Dan salah satu program Hanura adalah memerangi kemiskinan. Istilah Saya memerangi kemiskinan, bukan mengentaskan kemiskinan,&rdquo; tukasnya.<br /> <br /> Kunjungannya ke Pondok Pesantren asuhan KH Munawar yang sedang menggelar Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW itu, menurutnya, sekedar sebagai upaya memupuk persaudaraan sesama umat Islam (<em>ukhuwah islamiyah</em>) dan persaudaraan sesama warga negara Indonesia (<em>ukhuwah wathoniyah</em>).<br /> <br /> Menurut Wiranto, persaudaraan itu amat penting. Dengan persaudaraan, tidak pernah ada rasa dendam, sebagaimana di contohkan Nabi. &ldquo;Kendati Nabi dicerca, dihina, dan dimusuhi tapi tidak dendam terhadap kaum Quraish. Justru dengan kelembutan, merangkul dan memaafkan musuh-musuh Nabi, menjadikan Islam makin besar,&rdquo; ungkap Wiranto saat memberikan sambutan.<br /> <br /> Dalam kesempatan tersebut, Wiranto juga menyerahkan bingkisan kepada 50 anak-anak yatim piatu warga desa setempat. Sebelumnya dia juga melakukan "tebar pesona" di Kab. Batang, Pekalongan, Pemalang dan Tegal, Jawa Tengah. (was)

Nasional LAINNYA