Garut, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Sekjen DPP PKB kubu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zannuba Arifah Chafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid menyatakan, kubunya tetap memelihara opsi untuk menjadi golongan putih (golput) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2009 mendatang, apabila pemerintah tetap tidak mengakomodir kubunya.<br />
<br />
Golput menjadi simbol perlawanan. Dia menilai, dengan tidak diakomodirnya PKB kubu Gus Dur berarti pemerintah telah "mendzolimi" pihaknya, sehingga patut untuk dilawan.<><br />
<br />
"Wong kita ada di pihak yang benar kok, kenapa takut", kata putri kedua Gus Dur itu di sela kesibukannya mengunjungi Kantor DPC PKB kubu Gus-Dur di Garut, Ahad (12/10).<br />
<br />
Kepada pendukung Gus Dur ia menyerukan untuk tetap solid. "Kekuatan masa Gus Dur jauh lebih besar dibandingkan kubu Muhaimin," kata Yenny optimis.<br />
<br />
Bahkan meski tetap tidak diakomodir oleh pemerintah, kata Yenny, kubunya akan mendorong Gus Dur untuk menjadi Presiden RI.<br />
<br />
Menyikapi Pilkada Garut, dia berharap bisa berlangsung hanya satu putaran, karena dukungan kubunya terhadap salah-satu pasangan Cabub/Cawabub Garut 2008, telah direstui Gus Dur sekaligus menunjukkan eksistensi terhadap kubu rivalnya. (ant/sam)
Nasional
Yenny &#039;Ngotot&#039; PKB Kubu Gus Dur Akan Golput
- Senin, 13 Oktober 2008 | 02:25 WIB
